Kali ini saya akan menulis pengalaman yang telah saya alami selama memiliki laptop Toshiba L510-ST4305 selama empat tahun terakhir laptop ini dibeli dari awal 2009.
Selama yang saya rasakan menggunakan laptop ini adalah sangat memuaskan, bagaimana tidak laptop yang menurut saya tergolong lengkap pada tahunnya.
Langsung ke permasalahan, selama 3 tahun terakhir laptop ini tidak mempunyai masalah sama sekali, dan masalah pun muncul ketika saya bermain game online 2 hari nonstop tanpa henti.
Masalah pertama yang saya rasakan adalah blue screen pada start up (booting)
Saya pikir ini masalah biasa, dan ternyata masalah ini berkelanjutan. Sampai saya install ulang Windows pun tetap seperti ini. Saya mencoba mencari jalan keluar dengan browsing di Google, dan ternyata masalah pada laptop Toshiba L510 banyak juga. Saya cari-cari semua artikel yang membahas tentang ini, sampai saya bertanya di forum answers.microsoft.com dan masih tetap saja begini. Ada salah satu website yang menyarankan untuk menswitch core dan frekuensinya. saya coba mengubah settingan tersebut memlalui bios.
dan ini adalah gambar default buat yang blue screen
Pada gambar tersebut, saya ganti pada bagian Dynamic CPU Frequency Mode dari dynamic menjadi always low, lalu save dan exit bios.
Pada settingan tersebut tetap saja mengalami blue screen pada start up, tetapi blue screen tersebut hanya sampai 3x restart saja dan sistem berjalan seperti biasa.
kemudian aku ubah lagi pada bagian Core multi-processing dari enable menjadi disable, dan Dynamic CPU Frequency aku ubah menjadi dynamic. Pada settingan bios ini sistem berjalan dengan mulus, start up lancar, tetaoi jika sudah main berjam-jam menggunakan settingan ini biasanya laptop menjadi hang.
Saya penasaran dengan dengan masalah seperti ini, sampai saya bongkar sendiri laptopnya.
Saya mencari data-data pada IC-IC di rangkaian motherboard tersebut. Kemudian saya menemukan IC tentang CPU Frekuensi, dari pencarian di Google dengan kata kunci datashet nec tokin 0e907
Dari data di web tentang IC ini, ini adalah IC kapasitor yang memiliki kutub, artinya mempunyai muatan positif dan negatif, kemudian tentang frekuensi, dll. mengingat kata frekuensi saya pernah melihat kata tersebut dalam settingan bios. Saya mempunyai dugaan kalau IC itu yang rusak. kemudian saya membeli IC tersebut dengan nama nec tokin 0e907, versi laptop lain mungkin ICnya beda, seperti nec tokin 0e128 atau yang lainnya.
Saya membeli IC tersebut dengan harga Rp 45.000,00 dengan kondisi baru. IC tersebut banyak di jual di toko-toko komputer yang menjual perlengkapan atau di galeri play station.
Saya cabut IC yang lama yang masih tertempel di motherboard dengan peralatan seadanya (saya mencabut dengan gunting kuku dan tang). Kemudian pasang IC yang baru di moterboard tersebut. Oiya, jika anda tidak tau posisi IC tersebut, biasanya letaknya berada di dekat processor atau di sebaliknya processor.
Pasang IC tersebut dengan solder dan bahan tambah timah dan serabut kabel. caranya : hubungkan kutub-kutub postif dan negatif dari IC tersebut (untuk yang belum tau kutubnya, bisa liat di web) kemudian tempel pada kutub lawannya dengan solder dan direkatkan dengan bahan tambah timah.
Setelah terpasang IC yang baru, saya langsung coba dengan settingan di bios untuk core multi-processoringnya enable, dan dynamic cpu frequencynya dynamic. dan hasilnya sukses berjalan dengan normal.
oiya setelah saya cari di web, kerusakan pada IC ini biasanya :
1. MATI TOTAL
2. GAMBAR PECAH
3. RANDOM RESTART
4. SERING HANG
Sekian pengalaman dari saya dengan L510 dan sekarang saya masih menggunakan L510 untuk memposting postingan ini, karena jika anda service di service center, anda akan disuruh mengganti motherboard, dan harga motherboard untuk tipe ini adalah setengah dari harga laptop umum.
Semoga bermanfaat
Selama yang saya rasakan menggunakan laptop ini adalah sangat memuaskan, bagaimana tidak laptop yang menurut saya tergolong lengkap pada tahunnya.
Langsung ke permasalahan, selama 3 tahun terakhir laptop ini tidak mempunyai masalah sama sekali, dan masalah pun muncul ketika saya bermain game online 2 hari nonstop tanpa henti.
Masalah pertama yang saya rasakan adalah blue screen pada start up (booting)
Saya pikir ini masalah biasa, dan ternyata masalah ini berkelanjutan. Sampai saya install ulang Windows pun tetap seperti ini. Saya mencoba mencari jalan keluar dengan browsing di Google, dan ternyata masalah pada laptop Toshiba L510 banyak juga. Saya cari-cari semua artikel yang membahas tentang ini, sampai saya bertanya di forum answers.microsoft.com dan masih tetap saja begini. Ada salah satu website yang menyarankan untuk menswitch core dan frekuensinya. saya coba mengubah settingan tersebut memlalui bios.
dan ini adalah gambar default buat yang blue screen
Pada gambar tersebut, saya ganti pada bagian Dynamic CPU Frequency Mode dari dynamic menjadi always low, lalu save dan exit bios.
Pada settingan tersebut tetap saja mengalami blue screen pada start up, tetapi blue screen tersebut hanya sampai 3x restart saja dan sistem berjalan seperti biasa.
kemudian aku ubah lagi pada bagian Core multi-processing dari enable menjadi disable, dan Dynamic CPU Frequency aku ubah menjadi dynamic. Pada settingan bios ini sistem berjalan dengan mulus, start up lancar, tetaoi jika sudah main berjam-jam menggunakan settingan ini biasanya laptop menjadi hang.
Saya penasaran dengan dengan masalah seperti ini, sampai saya bongkar sendiri laptopnya.
Saya mencari data-data pada IC-IC di rangkaian motherboard tersebut. Kemudian saya menemukan IC tentang CPU Frekuensi, dari pencarian di Google dengan kata kunci datashet nec tokin 0e907
Dari data di web tentang IC ini, ini adalah IC kapasitor yang memiliki kutub, artinya mempunyai muatan positif dan negatif, kemudian tentang frekuensi, dll. mengingat kata frekuensi saya pernah melihat kata tersebut dalam settingan bios. Saya mempunyai dugaan kalau IC itu yang rusak. kemudian saya membeli IC tersebut dengan nama nec tokin 0e907, versi laptop lain mungkin ICnya beda, seperti nec tokin 0e128 atau yang lainnya.
Saya membeli IC tersebut dengan harga Rp 45.000,00 dengan kondisi baru. IC tersebut banyak di jual di toko-toko komputer yang menjual perlengkapan atau di galeri play station.
Saya cabut IC yang lama yang masih tertempel di motherboard dengan peralatan seadanya (saya mencabut dengan gunting kuku dan tang). Kemudian pasang IC yang baru di moterboard tersebut. Oiya, jika anda tidak tau posisi IC tersebut, biasanya letaknya berada di dekat processor atau di sebaliknya processor.
Pasang IC tersebut dengan solder dan bahan tambah timah dan serabut kabel. caranya : hubungkan kutub-kutub postif dan negatif dari IC tersebut (untuk yang belum tau kutubnya, bisa liat di web) kemudian tempel pada kutub lawannya dengan solder dan direkatkan dengan bahan tambah timah.
Setelah terpasang IC yang baru, saya langsung coba dengan settingan di bios untuk core multi-processoringnya enable, dan dynamic cpu frequencynya dynamic. dan hasilnya sukses berjalan dengan normal.
oiya setelah saya cari di web, kerusakan pada IC ini biasanya :
1. MATI TOTAL
2. GAMBAR PECAH
3. RANDOM RESTART
4. SERING HANG
Sekian pengalaman dari saya dengan L510 dan sekarang saya masih menggunakan L510 untuk memposting postingan ini, karena jika anda service di service center, anda akan disuruh mengganti motherboard, dan harga motherboard untuk tipe ini adalah setengah dari harga laptop umum.
Semoga bermanfaat
1 Comments:
laptop toshiba satelit l635 core i5 yang bermasalah mati sendiri saat muncul logo win kira2 biaya servis plg mahal brp ? terima kasih
Posting Komentar